12 Tips Cara Melindungi Data Informasi Perusahaan

Tanpa disadari keberlangsungan perkembangan teknologi, diiringi dengan kejahatan dunia maya. Maka dari itu, perusahaan dan karyawan perlu memiliki kesadaran atas ancaman bahkan serangan dunia maya (cyberattack) yang selalu mengintai.

Pendahuluan : 

Dalam kehidupan yang serba canggih ini, aktivitas perushaan tak bisa terlepas dari teknologi yang berpengaruh dalam kehidupan bisnis sehari-hari. Teknologi internet mempengaruhi pola kehidupan dan kebiasaan orang lain dan perushaan. Berkembangnya teknologi dalam aspek bisnis dapat dimanfaatkan untuk penunjang oprasional perusahaan yang lebih efektif.

Dengan pola oprasional perusahaan yang menjadi efektif, perushaan bisa mengurangi biaya oprasional, seperti alat tulis kantor, tenaga kerja, dan sebagainya. Sudah terbukti pada saat pandemi di beberapa waktu yang lalu. Masyarakat dianjurkan untuk tetap di rumah namun tetap melaksanakan pekerjaan dengan sistem Work from Home.

Tanpa disadari keberlangsungan perkembangan teknologi, diiringi dengan kejahatan dunia maya. Maka dari itu, perusahaan dan karyawan perlu memiliki kesadaran atas ancaman bahkan serangan dunia maya (cyberattack) yang selalu mengintai. Sebab dengan menjaga data informasi perushaan dapat terhidar dari cybercrime, contohnya pencurian identitas pribadi karyawan, pencurian dalam bentuk financial, mata-mata (cyber espionage) dan kejahatan cyber lainnya. Berikut beberapa tips untuk melindungi data informasi untuk perushaan :

  1. Menerapkan Tindakan Pengendalian Akses yang Kuat :
    Batasi akses ke data informasi yang bersifat sensitif dan hanya berikan akses kepada orang yang diberi wewenang saja. Gunakan kontrol berbasis peran dan terapkan hak privilege kepada orang tersebut untuk meminimalisir risiko akses yang tidak sah.
  1. Gunakan Enkripsi :
    Gunakan enkripsi data sensitive baik pada saat data digunakan maupun tidak. Hal ini mampu mempersulit orang yang tidak berwewenang untuk mengakses dan menyalah gunakan data informasi perushaan.
  1. Update Software Security Secara Berkala :
    Perbarui semua software security dan proteksi, termasuk program anti-virus, firewall, dan sistem deteksi, untuk melindungi dari ancaman jenis terbaru.
  1. Melakukan Audit Keamanan dan Kerentanan Secara Rutin :
    Evaluasi setiap Langkah kemanan yang ada untuk mengidentifikasi dan memperbaiki potensi adanya kerentanan terhadap sistem informasi Perusahaan.
  1. Menerapkan Pelatihan Kepada Karyawan Tentang Keamanan Data Terbaik :
    Memberikan edukasi kepada karyawan tentang pentingnya perlindungan data, potensi ancaman, dan penerapan terbaik untuk menjaga kemanan informasi Perusahaan.
  1. Menerapkan Rencana Backup dan Recovery Data :
    Lakukan pencadangan data yang bersifat penting dan dilakukan secara teratur serta siapkan rencana recovery data untuk memastikan keberlanjutan usaha Perusahaan apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
  1. Gunakan Layanan Cloud yang Aman :
    Pada saat menggunakan jasa layanan cloud, pastikan layanan cloud tersebut mematuhi standar dan regulasi industri untuk keamanan data informasi juga data provasi di perushaan.
  1. Monitor dan Catat Akses Data Sensitif :
    Maksudnya adalah melakukan pemantauan dan pencatatan  terperinci tentang siapa yang mengakses data, dan kapan data itu diakses, untuk apa, dan lain sebagainya. Hal ini untuk membantu mendeteksi dan menginvestigasi akses yang tidak sah.
  1. Menerapkan Kebijakan Pengamanan dan Perlindungan Data yang Komperhensif :
    Buat kebijakan yang jelas dan detail yang dapat d pertanggung jawabkan oleh tiap-tiap organisasi di Perusahaan dan karyawannya.
  1. Lakukan Pengamanan Akses Fisik :
    Maksudnya adalah menerapkan pengamanan fisik di ruangan Data Centre, contohnya dengan memasang CCTV, Biometrik Scan, atau security guard / petugas kemanan khusus.
  1. Gunakan Otentikasi Multi-Faktor :
    Dengan menerapkan otentikasi multi-faktor ini dapat menambahkan lapisan kemanan ekstra untuk mengakses sistem informasi dan data yang bersifat sensitif.
  1. Buang Data dan Perangkat yang Tak Terpakai dengan Aman :
    Hal ini  bertujuan untuk mencegah adanya akses yang tidak sah ke data sisa di perangkat lama. Jika tidak ingin dibuang, simpankah di tempat yang aman  seperti brankas dan dapat diakses oleh orang tertentu.

Kesimpulan

Dengan 12 tips yang telah disebutkan di atas, dapat disimpulkan sangat penting untuk memahami bahawa kejahatan siber selalu mengintai setiap orang dan perusahaan. Jika cara tersebut masih belum bisa diterapkan, coba untuk bermitra dengan vendor cybersecurity yang terpercaya. Noosc Security Global tentunya berkomitmen untuk memberikan layanan pengamanan sistem informasi yang terpercaya dan terbaik.

Noosc Security Global dapat membantu menangani dan meminimalisir terjadinya ancaman atau serangan siber (cyberattack). Dengan cara melakukan penetration testing yaitu layanan yang akan membatu perushaan dalam mengelola risiko cybersecurity secara efektif dari identifikasi, sampai evaluasi kerentanan pada sistem yang terekspos. Selebihnya bisa klik disini

Top 10 Trend In Cyber Security’s Platforms for 2024

7 Jenis Cybercrime yang sering terjadi

Simak! 7 Jenis Cybercrime yang Terjadi di Indonesia

Revolusi Industri 4.0 dan Ancaman Cybercrime